• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Laut RI Kalah Canggih dari China, Legislator Ketar-ketir: Bahaya Mengintai!

img

Keamanan Laut Indonesia: Kesenjangan Teknologi dan Regulasi yang Mengkhawatirkan

Sejak awal masa jabatan kami di Komisi I, kami telah menyaksikan kesenjangan yang mencolok antara persenjataan dan teknologi keamanan laut Indonesia dengan Tiongkok. Hal ini menjadi perhatian serius yang tidak dapat diabaikan.

Namun, ketidakjelasan regulasi dan kewenangan antar lembaga telah menghambat penyelesaian masalah ini. Banyak isu yang menggantung tanpa kejelasan siapa yang bertanggung jawab.

Fraksi PAN mendukung penuh perumusan strategi keamanan laut yang komprehensif, berkelanjutan, dan responsif. Rapat kerja yang kami gelar membahas urgensi sistem keamanan laut yang adaptif, inklusif, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Selama bertahun-tahun, kami telah mendiskusikan berbagai ancaman keamanan laut, mulai dari penangkapan ikan ilegal hingga perdagangan manusia. Namun, isu terbaru mengenai pagar laut juga menjadi perhatian kami.

Anggota Komisi I DPR F-PAN, Farah Puteri Nahlia, menyoroti kesenjangan teknologi dan persenjataan pengamanan laut Indonesia dengan Tiongkok. Ia menekankan bahwa keamanan laut tidak hanya berfokus pada pertahanan militer, tetapi juga mencakup aspek ekonomi, HAM, diplomasi, dan keamanan non-tradisional.

Farah juga mendukung gagasan untuk memberikan peran yang lebih aktif kepada masyarakat pesisir dan nelayan dalam menjaga keamanan laut. Mereka harus mendapatkan program peningkatan kapasitas agar dapat menjadi mitra dalam menjaga keamanan maritim kita.

Regulasi yang Lemah dan Tindakan Nyata yang Diperlukan

Farah menegaskan bahwa regulasi yang ada saat ini masih belum cukup untuk menguasai dan menjaga laut Indonesia. Ini bukan sekadar diskusi, ini tentang kedaulatan kita! tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa RUU Keamanan Laut telah beberapa kali dibahas pada periode lalu, namun belum ada realisasi konkret. Jangan sampai kita hanya terus rapat tanpa tindakan nyata! katanya.

Farah menekankan perlunya regulasi yang lebih tajam dan operasional, bukan sekadar wacana. Kita butuh regulasi yang dapat menjawab tantangan zaman dan memastikan keamanan laut kita dalam jangka panjang, ujarnya.

Peran Masyarakat Pesisir dan Harapan ke Depan

Farah percaya bahwa masyarakat pesisir dan nelayan memiliki peran penting dalam menjaga keamanan laut. Mereka bukan sekadar pengguna laut, tetapi garda terdepan yang dapat membantu mendeteksi ancaman sejak dini, katanya.

Ia berharap hasil rapat kerja ini segera dibawa ke Presiden dan menjadi agenda dalam rapat kabinet berikutnya. Ini adalah prioritas nasional yang harus segera mendapat solusi konkret, sambungnya.

Tanggal: 12 Februari 2025

Β© Copyright 2024 - CerdasBerbagi | Artikel Tips dan Trik untuk Berbagi Pengetahuan
Added Successfully

Type above and press Enter to search.