Kesombongan Mengintai di Balik Ilmu dan Ibadah
Kesombongan, sifat yang tercela, dapat menjerumuskan seseorang ke dalam jurang kehancuran. Ustadz Adi Hidayat, pendiri Quantum Akhyar Institute, mengungkap empat faktor utama yang memicu kesombongan:
1. Bertambahnya Harta (Ziyadatun Mal)
Kelimpahan harta seringkali membuat seseorang merasa superior, memandang rendah mereka yang kurang beruntung.
2. Bertambahnya Kedudukan (Ziyadatun Nas)
Posisi dan kekuasaan yang meningkat dapat memicu perasaan tinggi hati, membuat seseorang meremehkan orang lain.
3. Bertambahnya Ilmu
Pengetahuan yang luas dapat membuat seseorang merasa lebih unggul dari mereka yang belum memiliki pemahaman yang sama. Namun, orang yang benar-benar berilmu akan menyadari bahwa semakin banyak yang dipelajari, semakin banyak pula yang belum diketahui.
4. Bertambahnya Ketaatan dalam Ibadah
Amal ibadah yang rajin dapat menimbulkan rasa bangga yang berlebihan, membuat seseorang meremehkan mereka yang belum mencapai tingkat ketaatan yang sama. Padahal, semakin taat seseorang seharusnya semakin merasa butuh kepada Allah dan semakin berhati-hati dalam bersikap.
Kesombongan adalah sifat yang sangat dibenci dalam Islam karena dapat menutup hati dari kebenaran dan merusak amal ibadah. Allah telah memberikan banyak peringatan dalam Al-Qur'an tentang bahayanya kesombongan dan akibat buruknya bagi kehidupan seseorang.
Untuk menghindari kesombongan, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya:
- Menjaga hati agar tetap rendah hati
- Mengevaluasi diri secara berkala
- Beristighfar dan memohon pertolongan Allah agar dijauhkan dari sifat sombong
Dengan demikian, ilmu dan ibadah yang dimiliki benar-benar menjadi jalan menuju kebaikan, bukan malah menjadi sumber kesombongan yang menyesatkan.
β¦ Tanya AI